Kartini Masa Kini
Selamat hari kartini 21 April 2020. selamat hari kartini perempuan indonesia.Jasa ibu Kartini yang tidak akan terlupakan dan berkatnya lah kita bisa menuai pendidikan,kita bisa mengangkat derajat kita sebagai wanita semua itu karena beliau.
Dari semangat beliau lah kita belajar bagaimana cara mempertahankan kedudukan wanita agar tidak jatuh dan tidak rapuh,agar tetap bisa berpendidikan dan menjadi wanita indonesia yang cerdas.meskipun sekarang era digital benar benar mengendarai semua perihal pendidikan,tapi itu tidak menjadi hambatan untuk tidak melupakan jasa beliau dan kita juga sebagai perempuan indonesia harus menjaga amanah dan menjaga hasil perjuangan dari beliau,yaaaa meskipun kadang ada sedikit sedikit yang menghampiri rasa malas dsb,hehehe.
Dikutip dari sejarah yang gue baca, beliau dulu itu ketika berusia 12 Tahun ia sudah bisa berbagai bahasa , beliau sudah sangat cerdas semenjak kecil,namun beliau harus bergi ke Negara belanda karena ia sudah ada yang meminang.Selama disana ia tidak pernah berenti terus belajar,mengingat perempuan pribumi yang jarang sekali mendapatkan pendidikan yang layak,ia juga sering menulis surat kepada sahabatnya/menulis buku dan tak pernah berhenti untuk belajar. Dan ketika beliau wafat di temukanlah surat surat yang semuanya adalah isi pemikiranya.
" Pada surat-surat Kartini tertulis pemikiran-pemikirannya tentang kondisi sosial saat itu, terutama tentang kondisi perempuan pribumi. Sebagian besar surat-suratnya berisi keluhan dan gugatan khususnya menyangkut budaya di Jawa yang dipandang sebagai penghambat kemajuan perempuan. Dia ingin wanita memiliki kebebasan menuntut ilmu dan belajar. Kartini menulis ide dan cita-citanya, seperti tertulis: Zelf-ontwikkeling dan Zelf-onderricht, Zelf- vertrouwen dan Zelf-werkzaamheid dan juga Solidariteit. Semua itu atas dasar Religieusiteit, Wijsheid en Schoonheid (yaitu Ketuhanan, Kebijaksanaan dan Keindahan), ditambah dengan Humanitarianisme (peri kemanusiaan) dan Nasionalisme (cinta tanah air).
Dari semangat beliau lah kita belajar bagaimana cara mempertahankan kedudukan wanita agar tidak jatuh dan tidak rapuh,agar tetap bisa berpendidikan dan menjadi wanita indonesia yang cerdas.meskipun sekarang era digital benar benar mengendarai semua perihal pendidikan,tapi itu tidak menjadi hambatan untuk tidak melupakan jasa beliau dan kita juga sebagai perempuan indonesia harus menjaga amanah dan menjaga hasil perjuangan dari beliau,yaaaa meskipun kadang ada sedikit sedikit yang menghampiri rasa malas dsb,hehehe.
Dikutip dari sejarah yang gue baca, beliau dulu itu ketika berusia 12 Tahun ia sudah bisa berbagai bahasa , beliau sudah sangat cerdas semenjak kecil,namun beliau harus bergi ke Negara belanda karena ia sudah ada yang meminang.Selama disana ia tidak pernah berenti terus belajar,mengingat perempuan pribumi yang jarang sekali mendapatkan pendidikan yang layak,ia juga sering menulis surat kepada sahabatnya/menulis buku dan tak pernah berhenti untuk belajar. Dan ketika beliau wafat di temukanlah surat surat yang semuanya adalah isi pemikiranya.
" Pada surat-surat Kartini tertulis pemikiran-pemikirannya tentang kondisi sosial saat itu, terutama tentang kondisi perempuan pribumi. Sebagian besar surat-suratnya berisi keluhan dan gugatan khususnya menyangkut budaya di Jawa yang dipandang sebagai penghambat kemajuan perempuan. Dia ingin wanita memiliki kebebasan menuntut ilmu dan belajar. Kartini menulis ide dan cita-citanya, seperti tertulis: Zelf-ontwikkeling dan Zelf-onderricht, Zelf- vertrouwen dan Zelf-werkzaamheid dan juga Solidariteit. Semua itu atas dasar Religieusiteit, Wijsheid en Schoonheid (yaitu Ketuhanan, Kebijaksanaan dan Keindahan), ditambah dengan Humanitarianisme (peri kemanusiaan) dan Nasionalisme (cinta tanah air).
Surat-surat Kartini juga berisi harapannya untuk memperoleh pertolongan dari luar. Pada perkenalan dengan Estelle "Stella" Zeehandelaar, Kartini mengungkap keinginan untuk menjadi seperti kaum muda Eropa. Ia menggambarkan penderitaan perempuan Jawa akibat kungkungan adat, yaitu tidak bisa bebas duduk di bangku sekolah, harus dipingit, dinikahkan dengan laki-laki yang tak dikenal, dan harus bersedia dimadu.
Surat-surat Kartini banyak mengungkap tentang kendala-kendala yang harus dihadapi ketika bercita-cita menjadi perempuan Jawa yang lebih maju. Meski memiliki seorang ayah yang tergolong maju karena telah menyekolahkan anak-anak perempuannya meski hanya sampai umur 12 tahun, tetap saja pintu untuk ke sana tertutup. Kartini sangat mencintai sang ayah, namun ternyata cinta kasih terhadap sang ayah tersebut juga pada akhirnya menjadi kendala besar dalam mewujudkan cita-cita. Sang ayah dalam surat juga diungkapkan begitu mengasihi Kartini. Ia disebutkan akhirnya mengizinkan Kartini untuk belajar menjadi guru di Betawi, meski sebelumnya tak mengizinkan Kartini untuk melanjutkan studi ke Belanda ataupun untuk masuk sekolah kedokteran di Betawi.
Keinginan Kartini untuk melanjutkan studi, terutama ke Eropa, memang terungkap dalam surat-suratnya. Beberapa sahabat penanya mendukung dan berupaya mewujudkan keinginan Kartini tersebut. Ketika akhirnya Kartini membatalkan keinginan yang hampir terwujud tersebut, terungkap adanya kekecewaan dari sahabat-sahabat penanya. Niat dan rencana untuk belajar ke Belanda tersebut akhirnya beralih ke Betawi saja setelah dinasihati oleh Nyonya Abendanon bahwa itulah yang terbaik bagi Kartini dan adiknya Rukmini.
Pada pertengahan tahun 1903 saat berusia sekitar 24 tahun, niat untuk melanjutkan studi menjadi guru di Betawi pun pupus. Dalam sebuah surat kepada Nyonya Abendanon, Kartini mengungkap tidak berniat lagi karena ia sudah akan menikah. "...Singkat dan pendek saja, bahwa saya tiada hendak mempergunakan kesempatan itu lagi, karena saya sudah akan kawin..." Padahal saat itu pihak departemen pengajaran Belanda sudah membuka pintu kesempatan bagi Kartini dan Rukmini untuk belajar di Betawi.
Saat menjelang pernikahannya, terdapat perubahan penilaian Kartini soal adat Jawa. Ia menjadi lebih toleran. Ia menganggap pernikahan akan membawa keuntungan tersendiri dalam mewujudkan keinginan mendirikan sekolah bagi para perempuan bumiputra kala itu. Dalam surat-suratnya, Kartini menyebutkan bahwa sang suami tidak hanya mendukung keinginannya untuk mengembangkan ukiran Jepara dan sekolah bagi perempuan bumiputra saja, tetapi juga disebutkan agar Kartini dapat menulis sebuah buku.
Perubahan pemikiran Kartini ini menyiratkan bahwa dia sudah lebih menanggalkan egonya dan menjadi manusia yang mengutamakan transendensi, bahwa ketika Kartini hampir mendapatkan impiannya untuk bersekolah di Betawi, dia lebih memilih berkorban untuk mengikuti prinsip patriarki yang selama ini ditentangnya, yakni menikah dengan Adipati Rembang."
Itu secuil sejarah tentang beliau, dari beliau lah mimpi wanita indonesia terbit.
Ngomong ngomong bicara soal Ibu kartini,kita juga bisa menjadi kartini masa kini,apalagi sekarang itu jaman lebih canggih dari pada jaman dulu,era digital yang sangat bisa di manfaatkan karena semua jawaban bisa di cari,tinggal "klik"/"ketik" muncul deh,tinggal dari diri kita nya yang harus mau berusaha menjadi generasi cerdas.karena konon katanya kecerdasan wanita itu nanti bakal turun temurun ke " anak" jadi kepintara seorang anak itu gen nya dari seorang ibu yang cerdas juga, ada juga pengertian ilmiahnya yang mungkin bakal masuk akal kalo kalian ngerti.Nih gw punya salah satu referensi nya :
https://lifestyle.okezone.com/read/2019/03/19/196/2032187/tahukah-anda-ternyata-kecerdasan-anak-diturunkan-dari-ibu
Dan ternyata memang dari beberapa referensi pun seperti itu,bahwa kecerdasan seorang anak di turunkan dari seorang ibu. tapi dengan akhlak dan sifat yang baik pula,karena ibu yang cerdas pasti mendidiknya dengan cerdas dan menghasilkan anaknya yang demikian cerdas pula.
Gue pribadi memang tidak secerdas beliau dan setegar beliau,namun gue juga sedang menuju dan tetap berusaha menjadi perempuan yang cerdas,baik dan mempunyai akhlak yang baik pula.
Terkadang di jaman era digital ini di gunakan dengan hal yang tidak baik,di gunakan hal yang tidak senonoh. entah itu penipuan,atau iming iming pembunuhan,penjualan anak atau hal lainnya yang lebih parah. Memang tidak semua bisa di ubah dan di arahkan. Tapi jangan sampai kita menjadi salah satu di antara mereka yang menyiakan kesempatan di masa muda dan tidak menghargai perjuangan kartini.terkadang sedih memang kalo melihat semua itu,jika mereka benar benar paham bagaimana penyesalan mungkin merek tidak akan melakukan itu.
intinya buat diri gue dan kalian jangan pernah sia sia kan diri kalian,kediupan kalian dan apapun yang hadir. Manfaatkan,gunakan sebaik mungkin karna kita meskipun perempuan yang di notabene kan " Harus Dilindungi" tapi kita juga sebagai perempuan wajib mempunyai tameng untuk perlindungan diri sendiri,harus cerdas,pintar dan berakhlak budi yang baik. yuk semangat. jangan menyerah di kala sedang sulit pun karena seperti kutipannya" Habis Gelap Terbitlah Terang ".
- Emansipasi wanita
more quote from RA Kartini :
Itu secuil sejarah tentang beliau, dari beliau lah mimpi wanita indonesia terbit.
Ngomong ngomong bicara soal Ibu kartini,kita juga bisa menjadi kartini masa kini,apalagi sekarang itu jaman lebih canggih dari pada jaman dulu,era digital yang sangat bisa di manfaatkan karena semua jawaban bisa di cari,tinggal "klik"/"ketik" muncul deh,tinggal dari diri kita nya yang harus mau berusaha menjadi generasi cerdas.karena konon katanya kecerdasan wanita itu nanti bakal turun temurun ke " anak" jadi kepintara seorang anak itu gen nya dari seorang ibu yang cerdas juga, ada juga pengertian ilmiahnya yang mungkin bakal masuk akal kalo kalian ngerti.Nih gw punya salah satu referensi nya :
https://lifestyle.okezone.com/read/2019/03/19/196/2032187/tahukah-anda-ternyata-kecerdasan-anak-diturunkan-dari-ibu
Dan ternyata memang dari beberapa referensi pun seperti itu,bahwa kecerdasan seorang anak di turunkan dari seorang ibu. tapi dengan akhlak dan sifat yang baik pula,karena ibu yang cerdas pasti mendidiknya dengan cerdas dan menghasilkan anaknya yang demikian cerdas pula.
Gue pribadi memang tidak secerdas beliau dan setegar beliau,namun gue juga sedang menuju dan tetap berusaha menjadi perempuan yang cerdas,baik dan mempunyai akhlak yang baik pula.
Terkadang di jaman era digital ini di gunakan dengan hal yang tidak baik,di gunakan hal yang tidak senonoh. entah itu penipuan,atau iming iming pembunuhan,penjualan anak atau hal lainnya yang lebih parah. Memang tidak semua bisa di ubah dan di arahkan. Tapi jangan sampai kita menjadi salah satu di antara mereka yang menyiakan kesempatan di masa muda dan tidak menghargai perjuangan kartini.terkadang sedih memang kalo melihat semua itu,jika mereka benar benar paham bagaimana penyesalan mungkin merek tidak akan melakukan itu.
intinya buat diri gue dan kalian jangan pernah sia sia kan diri kalian,kediupan kalian dan apapun yang hadir. Manfaatkan,gunakan sebaik mungkin karna kita meskipun perempuan yang di notabene kan " Harus Dilindungi" tapi kita juga sebagai perempuan wajib mempunyai tameng untuk perlindungan diri sendiri,harus cerdas,pintar dan berakhlak budi yang baik. yuk semangat. jangan menyerah di kala sedang sulit pun karena seperti kutipannya" Habis Gelap Terbitlah Terang ".
- Emansipasi wanita
more quote from RA Kartini :
Semakin mantap tulisannya! Semangat!
BalasHapusWidi baiqqq
BalasHapus