BALADA TIDAK PERCAYA DIRI
Salah satu hal yang benar benar menganggu di hidup gue yaa rasa tidak percaya diri ini yang selalu menghantui,entah kenapa gue itu selalu di hantui rasa tidak percaya diri yang sebegitu padetnya di diri ini,serasa diri gue ga layak depan umum atau gue gapantes buat layaknya orang lain yang sangat percaya atas dirinya. gue tiap mau apa apa selalu memikirkan hal ini " pantas gak ya buat gue" atau " wah kayaknya ini jelek deh"sebenernya yang gue takutkan itu adalah pandangan other people pada diri gue,kenapa? karena gue itu dulu sering banget dapet komentar yang menjatuhkan kePD-an diri.yaaa kalo di kata gue lemah sih jelas sudah terlihat,tapi meskipun sering merasa tidak pede gue tetap aja berusaha buat maju dan meng-kesampingkan rasa ini.
To be honest gue sebenernya dari kecil anaknya pede pede AJA. malah waktu kecil gue ikutan lomba model cilik di jakarta waktu event cipta bintang televisi. entah itu gue nyanyi di atas panggung,gue catwalk,gue berlenggak lenggok sewajarnya model tapi itu dulu waktu gue usia 7-9.bahkan gue selalu jadi yang paling utama di antara yang lain,udah ada jiwa Leadernya gitu,hahah.
Seiring berjalanya waktu gue ngerasa di antara temen temen gue ada yang ga sehat,terutama yang laki laki,mereka sering banget ngeJudge gue karna fisik ataupun selalu menjelekan hasil karya gue dengan mentertawakan,awalnya sih gue gapernah denger masuk kuping kanan keluar kuping kiri kan,tapi ternyata mental gue kalah dengan seringnya mendengar perkataan yang menurunkan semangat gue,dan jadilah itu menghantui sampe sekarang,tiap orang tiap sekolah selalu aja ada yang kaya gitu,jadi kalo istilahnya penyakit yak selalu kambuh terus.
gue sering baca dari berbagai referensi juga bahwa katanya ada hal lain juga yang membuat kita ga percaya diri/turunya rasa percaya diri yang berlebihan,ada beberapa faktor yang membuat gue terkadang berfikir gaada hentinya ,apakah karna ini/bukan.
Beberapa Faktor nya :
1. Gen dan
temperamen
Kondisi otak saat lahir bisa memengaruhi
rasa percaya diri. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa susunan genetik bisa
berdampak pada sejumlah kimia (yang berhubungan dengan rasa percaya diri) yang
bisa diakses otak. Adalah serotonin, neutransmiter yang dihubungkan dengan
kebahagiaan, serta okstosin si hormon cinta, bisa dipengaruhi oleh variasi
genetik tertentu. Kira-kira 25-50 persen ciri-ciri kepribadian yang berkaitan
dengan rasa percaya diri bisa diwariskan.
Beberapa aspek perilaku juga berasal
dari temperamen. Jika Anda secara alami adalah tipe peragu dan waspada -
terutama dalam keadaan yang tidak bisa - Anda mungkin punya kecenderungan
menjadi penghambat perilaku (behavioral inhibition). Ketika
Anda dihadapkan dengan situasi tertentu, Anda akan berhenti sejenak dan
memeriksa apakah semuanya akan berakhir seperti yang Anda harapkan. Jika
sesuatu tampak salah, Anda cenderung menghindari situasi tersebut.
Perilaku di atas sebetulnya tak salah,
karena dunia juga butuh orang-orang yang tidak bereaksi secara impulsif pada
situasi tertentu. Jika Anda adalah orang yang berhati-hati dan pendiam, rasa percaya
diri mungkin tak akan datang. Namun, ketika
Anda mengerti diri Anda dan apa yang harus Anda lakukan, Anda bisa berdamai
dengan temperamen dan tidak melawannya.
2. Pengalaman
hidup
Salah satu penyebab lainnya beberapa
orang bermasalah dengan rasa percaya dirinya adalah karena pengalaman hidup
tertentu. Biasanya, ini dipengaruhi oleh empat hal, yaitu:
·
Trauma. Biasanya trauma akibat pelecehan
seksual dan emosional dapat memengaruhi penghargaan diri seseorang. Jika Anda
kerap dihantui masa lalu akibat pelecehan yang pernah Anda alami, yang terbaik
adalah mencari bantuan psikolog atau psikiater.
·
Pola asuh.
Cara bagaimana Anda diasuh sewaktu kecil juga bisa berpengaruh. Jika orang tua
Anda dulunya suka meremehkan, membandingkan dengan orang lain, atau mengatakan
bahwa Anda tak berarti, ini bisa berdampak pada rasa percaya diri.
·
Penindasan,
pelecehan, dan penghinaan. Jika waktu
kecil Anda merupakan korban perundungan (bullying) atau sering
dihina dan ditindas orang-orang di sekitar, ini bisa membuat Anda ketakutan,
sehingga merasa takut untuk menyuarakan pendapat atau takut dalam mengejar
ambisi.
·
Gender, ras,
dan orientasi seksual. Skor hasil
studi menunjukkan bahwa wanita lebih khawatir bagaimana mereka dipersepsikan.
Karenanya, mereka cenderung lebih sedikit mengambil risiko. Latar belakang ras
dan budaya serta orientasi seksual juga bisa berpengaruh. Jika Anda sering
menerima perlakukan rasisme dan diskriminasi, Anda mungkin telah
menginternalisasi pesan negatif dan pesan yang salah mengenai potensi serta
eksistensi diri Anda.
3. Dunia
sekitar
Banyak pesan media yang membuat
pembacanya merasa kurang percaya diri. Banyak produsen menjual produk yang
awalnya membuat diri Anda merasa tidak percaya diri, yang kadang membuat diri
Anda tampak bermasalah.
4. Kecemasan
dan depresi
Kecemasan dan depresi memang kerap
dikaitkan dengan masalah kepercayaan diri. Sebaiknya Anda meminta bantuan
tenaga ahli, seperti psikolog dan psikiater agar tidak memburuk. Jika bisa
ditangani, maka rasa percaya diri Anda bisa perlahan kembali dibangun.
Untuk menumbuhkan rasa percaya diri yang
proporsional, maka Anda harus memulainya dari dalam diri sendiri. Hal ini
sangat penting mengingat bahwa hanya Anda yang dapat mengatasi rasa kurang
percaya diri yang sedang dialami sekarang.
Rasa percaya
diri punya peran besar dalam kesuksesan
hidup. Karenanya, kenalilah penyebabnya agar Anda bisa mengatasinya. Anda bisa
melakukan hal-hal seperti mengevaluasi diri secara lebih objektif, memberi
penghargaan yang jujur terhadap diri, berpikir positif, berani mengambil
risiko, serta mensyukuri nikmat yang telah Tuhan berikan. Jika masih juga
sulit, tak ada salahnya untuk mempertimbangkan bantuan dari tenaga profesional
seperti psikolog.
> yap kalo gue pikir pikir dari point pertama jelas tidak ada sama sekali,karena toh Kedua orang tua gue yang gue liat mereka orang hebat,selalu pede pede aja apalagi ayah,beliau kalo urusan tentang dirinya selalu berusaha pede karna katanya " kita harus bikin positif vibes buat diri kita sendiri,biar selalu baik kedepannya juga "gue malu deh kalo liat Ayah selalu optimis dengan apa yang di lakukannya,bahkan beliau punya buku saku yang dalemnya kata kata positif doang,gak kaya gue yang selalu mikir 1000x buat mastiin harus kayak begimana,punya keputusan tapi gaada dukungan yang bener bener " mensupport system"
> Tapi kalo dari point kedua gue rasa mungkin ada benarnya karna pengalaman hidup gue,karena lingkungan gue,karena temen temen gue yang kadang tidak mensupport diri gue.kadang gue mikir hidup itu gaadil,gue serasa gapunya aura percaya diri yang full bahkan buat diri gue dan buat hidup gue.
Tapi terkadang otak gue terbuka bahwa sebenarnya gue gak lantas harus menyalahkan apa yang terjadi di hidup gue,cuman gue berfikir bahwa munglin ini yang salah di diri gue,gue yang selalu tidak percaya diri akan diri gue,atau akan hidup gue mungkin itulah yang menjadikan gue " intj selfhood" atau introvert. gue gasembarang mau cerita,kadang karena pengalaman gue gamau bicara sama orang yang gapenting itu dulu. bahkan ke orang tua gue aja kadang gacerita kalo gue punya masalah.
gue mencoba buat menghilangkan toxic ini,cuman kadang selalu aja dateng lagi lagi dan lagi,ya mungkin karna gue merasa belum ada support sistem yang bangunin gue dari rasa seperti ini. Atau mungkin itu karna gue merasa selama ini berjalan sendirian. sesaat ada yang mendorong namun terlalu keras sehingga buat gue jatuh,banyak banget hal di hidup gue yang membuat gue kadang tidak percaya diri sampai seperti ini,jujur masih aja ada di diri gue sepintas gue gapede gue gapede. meskipun banyak orang bilang baik tentang gue tapi entah gue percaya apa engga sama orang lain,karna gue pernah terikat dengan pujian yang ternyata menjebak dan menjatuhkan.
Tapi sejauh ini selalu ada yang support gue dan gue harap mereka tidak sama,karena setiap orang gak selalu sama kan? nano nano, i'll try ro trust it. dan gue juga mau membangkitkan diri gue yang seperti ini.gue harus sering sering melihat kualitas diri dan loving my self dengan bener dah,orang berkata gue itu bla bla dan kadang gue aja kaget apakah gue bener seperti kata mereka,haha dasar diri,ragu aja terus.
gue tau bahwa gue itu kuat,bahwa gue itu bisa menghadapi semua masalah dengan pemikiran tenang dan rasional. gue gamau laya leye menye menye,meskipun cewe gue harus kuat. dan gue bakal berusaha tetep berdiri meskipun terjatuh,seperti apa kata pepatah :
" Di Puji Tidak Terbang Dan Di hina Tidak Tumbang"
gue berharap kalian juga bisa ya berdamai sama diri sendiri,mendukung diri kalian karena sebelum orang lain pastinya kalian dulu,karena cuma diri sendiri yang tau seluk beluknya hidup ini. yang lebih bisa menilai apa arti kehidupan di mata mu,maupun di mata orang lain.
bye
Komentar
Posting Komentar